Memory Cinta Di Jalan Dakwah

Mei+07:0041 30, 1984 at 12:00 am05 (Uncategorized)

Banyak dari kita mengganggap bahwa orang boleh saja mencintai dan dicintai, tapi urusan jodoh ada ditangan Allah SWT. Oleh sebab itu, kita tidak perlu beranggapan bahwa bila kita mencintai seseorang, maka ia adalah jodoh kita, karena cinta boleh memilih sementara jodoh tidak. Jodoh sudah merupakan takdir yang tidak dirubah. Kita tidak perlu pusing mencari jodoh, apalagi memilikinya. Bila Allah Swt. Memberikan jodoh yang idial, maka kita akan mendapat jodoh yang baik. Namun bila Allah memberi kita jodoh yang tidak baik, maka kita pun harus menerimanya sekalipun hidup bersimpah derita.

Anggapan itu menyesatkan. Bila Allah memberi kita naluri untuk mencintai, bukan berarti tanpa tanggungjawab dan main-main belaka, karena mencintai juga berarti berani menanggung resiko untuk bertanggungjawab. Begitupun dalam masalah jodoh, sekalipun Allah menetapkan pasangan laki-laki itu adalah perempuan, namun siapakah laki-laki dan perempuan itu dan bagaimana orangnya, itu dicari dan dipilih untuk kita. Sebagai halnya bahwa rizki itu ditangan Allah, tetapi Allah Swt sendiri memerintahkan kita mencari dan memilih rizki itu.

Dan bahwasannya Dia-lah yang menciptakan laki-laki dan perempuan berpasang-pasangan, dari air mani, apabila dipancarkan”.(QS. An Nam: 45-46).

Dan Allah telah menjadikan jodoh-jodoh kamu sekalian dari jenismu sendiri, lalu menjadikan anak-anak dan cucu bagi kamu dari jodoh-jodohmu”.(QS. An Nahl: 72).

Allah Swt, tidak akan merubah nasib seseorang sebelum ia merubahnya sendiri.”(QS. Ar Ra’du: 11).

Dan diantara tanda-tanda tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Ruum: 21)

Nabi Muhammad Saw bersabda:

Bukanlah orang yang terbaik diantara kalian orang yang rajin beribadah mencari pahala akhirat dengan meninggalkan aktivitas bekerja untuk kepentingan kehidupan dunia. Dan bukan pula orang yang terbaik di antara kalian orang yang rajin bekerja dengan meninggalkan aktivitas beribadah. Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang menjalankan keduanya: rajin bekerja dan rajin pula beribadah. Sebab kekayaan bisa menjadi sarana kebahagiaan akhirat. Oleh karena itu janganlah kalian menjadi manusia pemalas.”(HR. Ibnu Asaki dari Anas).

Kita tentu ingat sabda Rasulullsh Saw.

(Biasanya) wanita itu dinikahi karena hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya (keislamannya). Pilihlah agamanya agar kamu selamat.” (HR> Bukhari).

Hadist ini mendorong untuk ikhtiar mencari jodoh dan memilihnya mana yang idial menurut pandangan agama Allah Swt. Mungkin kita perlu kembali menoleh kehikmah dianugerahkannya cinta kepada manusia agar kita mampu memahami dan menyikapi secara arif dan lurus di jalan-Nya.

Menurut Abdullah Nasih Ulwan (1996: 15), adanya cinta memberi banyak hikmah, diantaranya:

  1. sesungguhnya cinta itu merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara terhomat dan mulia? Ataukah ia akan menolak atau menerimanya? Apakah ia benar-benar tertarik atau sekadar main-main saja? Semuanya dapat diketahuai diterpa rintangan dan ujian.

  2. bahwa fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang lebih besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan. Ada cinta, maka manusia ada.

Cinta itu manis bagai gula. Karena cinta, dunia begitu indah, hujan dengan dinginnya dan matahari dengan panasnya akan menjadi sahabat atas nama cinta. Dalamnya lautan dan luasnya samudera manjadi tak berarti karena cinta. Cinta membuat manusia membangun gedung pencakar langit dan terbang menembus langit serta mampu menembus bumi. Karena cinta juga manusia mampu membuat karya spektakuler yang dikenang sepanjang masa. Cinta juga yang mempengaruhi manusia membanguan sebuah peradaban dan menciptakan karya-karya (penemuan-penemuan) monumental. Cinta membuat semua manjadi mungkin. Itulah cinta yang jadi rebutan manusia sepanjang masa.

Cinta mengubah pribadi seseorang dalam sekejab mata,. Cinta membuat muka masam jadi berseri, kantong tipis jadi terasa tebal dan sebaliknya kantong tebal menjadi kosong, dan penakut menjadi pemberani. Cinta yang menyebabkan seseorang tak merasakan sakit, derita menjadi jalan keluar bahkan yang membuat seseorang menggerakkan mesin. Ibarat angin yang mampu bergerak super elestis. Ibarat matahari yang mampu menerangi semesta. Cinta adalah nafas kehidupan.

  1. bahwa fenomena cinta merupakan factor terjadinya interaksi romantis antar sesame manusia. Dengan cinta, manusia bisa saling mengenal, manyayangi, menjaga, saling manasehati dalam hak dan bathin, serta beradadalam kenajuan hidupo yang pesat. Menurut para psikolog, cinta adalah himpunan nilai-nilai kamanusiaan yang didalamnya menjelma makna hakiki dari kata “manusia”. Manusia yang tidak mampu mencintai akan kehilangan makna sebagai manusia. Karenanya, hilangnya cinta adalah kehancuran bagi manusia. (Dr. Muhammad Qarni,2002).

  2. bahwa cinta melahirkan karakter dan perilaku yang berbeda dengan kakuatan yang berbeda pula. Dengan cinta manusia bisa menjadi makhluk yang baik, sekaligus dengan cinta bisa menjadi makhluk yang rakus dan biadab. Namun cinta dengan dasar keimanan akan melahirkan keajaiban dan kekaguman, merubah hidup buram menjadi terang, dan menjunjung kehormatan dan kemuliaan. Karenanya, cinta akan menajadi kekuatan yang mengangkat manusia menajadi makhluk yang mulia bila didasari oleh keimanan dan daya istiqomah yang kuat untuk tetap berada di jalan Allah Swt.

Mengapa hanya orang mukminlah yang aakan memperolah kesejatian cinta dan kemurnian hasil cinta itu? Mengapa hanya orang mukmin yang mampu ikhtiar untuk memperoleh jodoh ideal? Juga mengapa hanya orang mukmin yang memperoleh manisnya cinta hingga keakhirat kelak? Jawabannya adalah karena:

  1. seorang mukmin telah menyakini bahwa Allah Swt adalah Rabb yang mengurus dan memelihara hidupnya. Oleh karena itu, tidak alasan untuk menaatinya, apalagi manyakini ada Tuhan selain-Nya.

  2. Seorang mukmin telah menyakini bahwa Allah Swt, Maha tahu tentang segala sesuatu, oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengubar nafsu, berbuat sekehendak hati, tanpa rasa malu, dan mendobrak aturan Allah Swt.

  3. Seorang mukmin menyakini bahwa Allah Swt, Maha bijak Dalam segala hal, oleh karena itu, ia tidak akan menolak apapun yang telah ditetapkan-Nya, tidak akan kufur dengan apa yang telah di anugerakan kepadanya, dan selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan-Nya.

  4. Seorang mukmin menyakini bahwa Allahlah yang mengatur dan membuat hukum, batapapun tingginya kedudukan manusia, tetap tidak akan membuat hukum yang mampu mengatur alam semesta. hal itu karena manusia memiliki keterbatasan dan banyak dipengaruhi oleh fakto-faktor yang berputar di sekelilingnya, seperti lingkungan, perasaan, nafsu, fanatisme, keraguan, bahkan dimensi plitik yang di anutnya. Oleh kerena itu, bagi seorang mukmin, tidak ada alasan untuk membuat hukum sendiri menandingi hukum Allah Swt. Juga tidak ada alasan untuk menolak hukum-hukum Allah Swt.

Firman-Nya:

Siapapun yang mengikuti hidayah-Ku, ia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka. Maka barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, ia akan mendapat kehidupan yang sempit.” (QS.Thaha: 123-124).

Maka tanyakanlah kepada diri kita sendiri:

“Patuhkah aku mencari hakim selain Allah ? padahal Dialah yang telah menurunka Al-qur’an kepada kalian dengan terperinci”. (QS. Al Na’am: 14).

Renungkanlah firman-Nya:

Pernahkah kamu kalaian melihat seorang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmu-Nya? Allah telah menguci mati pendengarannya dan hatinya, dan meletakan penutup pada penglihatannya. Maka barang siapakah yang akan memberi petunjuk setelah Allah membiarkan dalam sesatan? Lantas, mengapa kalian tidak mengambil hikmah?” (QS. Al Jatsiyah: 23).

From Sumber yang ada he he

Tinggalkan komentar